REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina berencana membuka jalur rel kereta kecepatan tinggi hingga ke perbatasan Korea Utara, Selasa (1/9). Kantor berita Xinhua melaporkan, upaya terbaru ini dilakukan untuk meningkatkan hubungan ekonomi meski ada ketegangan antara kedua negara.
Jalur tersebut dibangun sejak 2010, sejauh 207 kilometer dari Shenyang ke kota perbatasan Dandong yang menghadap Korea Utara di seberang Sungai Yalu. Ini akan mempersingkat perjalanan kereta api dari 3,5 jam menjadi sekitar satu jam. Jalur baru juga akan meningkatkan daya saing ekonomi kawasan.
Sebanyak 80 persen dari perdagangan antara Cina dan Korea Utara melewati Dandong, yang dekat dengan salah satu zona ekonomi khusus Korea Utara di pulau Hwanggumpyong. Cina telah mendorong pengembangan tiga zona ekonomi khusus di Korea Utara.
Cina berharap memanfaatkan tenaga kerja berbiaya rendah dan mendorong Utara melihat manfaat reformasi ekonomi, bahkan ketika publik menegur mereka atas program senjata nuklirnya.
Ada sedikit tanda kemajuan dalam zona ekonomi baru. Cina terus meningkatkan infrastruktur di sisi perbatasan termasuk membangun jembatan dari Dandong ke Korea Utara.
Hubungan antara Cina dan Korea Utara telah menegang dalam beberapa tahun terakhir. Cina lebih dekat dengan Korea Selatan, ekonomi terbesar keempat di Asia dan saingan utama Korut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika