Rabu 02 Sep 2015 11:19 WIB

Komandan Korem Minta Masyarakat Jauhi Paham Komunis

Red: Erik Purnama Putra
Partai Komunis Indonesia.
Foto: Twitter
Partai Komunis Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Danrem 162/Wira Bhakti Nusa Tenggara Barat Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede mengimbau masyarakat untuk menjauhi paham atau ideologi komunis karena diduga sejak era reformasi mulai tumbuh kembali khususnya di kalangan mahasiswa.

"Ini sudah terlihat sejak era reformasi, mereka mengatasnamakan kebebasan berkumpul dan berpendapat, benih-benih paham komunis sudah mulai bangkit kembali, terutama yang ditularkan ke mahasiswa melalui kampus," kata Rudy Irham Srigede di Mataram, Selasa (2/9).

Dia mengatakan, menjelang peringatan HUT RI 17 Agustus 2015, aparat TNI mendapati mahasiswa di Kabupaten Sumbawa menggunakan baju bergambarkan lambang komunis, dan aparat keamanan memaksa mahasiswa tersebut membuka dan membuang baju yang dikenakan dan menggantikan dengan baju lain, karena tindakan tersebut jelas tindakan yang dilarang di Indonesia.

Selain di Sumbawa, ujarnya, kasus yang sama juga pernah terjadi di Jawa Tengah saat melakukan tes mental ideologi calon tentara. Ketika diberi pertanyaan seputar ideologi komunis, salah satu calon tentara memberikan jawaban bahwa PKI adalah rekayasa dari Presiden Soeharto yang didukung Amerika.

Menurutnya, ini merupakan sesuatu yang harus diperhatikan oleh semua pihak. Dia menuturkan, keberadaan PKI ada di hampir semua daerah yang ada di Indonesia, maka bukan hal yang tidak mungkin kekuatan itu kembali ada, tanpa kecuali di NTB.

"Karena itu, sebagai upaya melakukan pencegahan, TNI dalam beberapa waktu terakhir gencar memberikan wawasan kepada mahasiswa di kampus-kampus yang ada di NTB tentang pentingnya wawasan kebangsaan serta menjelaskan tentang apa dan bagaimana sebenarnya PKI," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement