Sabtu 10 Aug 2019 13:10 WIB

Sekum Muhammadiyah: Tak Suka Buku Komunis, Balas Pakai Buku

Mu'ti menilai jika suatu buku dilarang, bukan berarti buku itu tak ada.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Teguh Firmansyah
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti memberikan tanggapan soal aksi sweeping buku yang membahas komunisme di Makassar Sulawesi Selatan. Menurutnya jika tak setuju dengan apa yang diulas sebuah buku, maka harus dibalas dengan buku lagi.

"Cara yang tepat adalah, kalau ada buku yang kita tidak setuju, ya counter dengan buku. Ada opinion ya counter dengan opinion. Saya kira ini cara demokratis," kata dia pada Jumat (9/8) malam.

Baca Juga

Mu'ti mengatakan, cara itu pulalah yang sebetulnya dapat mendorong masyarakat terbiasa melakukan perdebatan yang konstruktif. Apalagi sekarang ini merupakan era keterbukaan. Jika ada buku yang dilarang atau dirahasiakan, bukan berarti buku itu tidak ada.

"Sebuah buku yang dilarang, dirahasiakan, itu bukan berarti buku itu menjadi tidak ada. Karena orang bisa saja dengan mudahnya menyebarkan buku itu dengan cara ilegal dan bisa juga kan mengunggah itu melalui media sosial, sehingga (sweeping) itu menjadi cara yang tidak sesuai dengan zaman," ujarnya.

Sebelumnya diketahui bahwa Brigade Muslim Indonet di Sulsel mendatangi toko buku untuk mengecek informasi dari warga terkait adanya buku berbau komunisme. Dalam pengecekan itu, ternyata memang ada buku tersebut dan mereka pun meminta toko buku tersebut untuk tidak menjual buku itu.

Pihak kepolisian di Makassar mengonfirmasi bahwa aksi yang dilakukan oleh BMI itu bukanlah sweeping. Sebab BMI bermaksud untuk memastikan informasi dari warga terkait buku berbau komunisme dan saat ditemukan buku itu juga tidak ada upaya pemaksaan kepada pihak toko buku untuk menarik kembali buku tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement