REPUBLIKA.CO.ID, SANAA – Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas dua pengeboman di masjid Al-Mo'ayyad di distrik utara Ibu Kota Sanaa, Yaman, Rabu (2/9).
Kantor berita Saba yang berafiliasi dengan milisi Houthi mengatakan, setidaknya 28 orang tewas akibat serangan itu. Ledakan pertama dilakukan seorang pengebom bunuh diri.
"Kemudian diikuti oleh ledakan bom mobil yang menargetkan petugas medis di luar bangunan," ujar kantror berita itu seperti dikutip laman Al Arabiya, Kamis (3/9).
Masjid Al-Mo'ayyad selama ini dijalankan oleh kelompok Houthi. ISIS mengaku menargetkan milisi Syiah Houthi karena bersekutu dengan Iran. Mereka menilai gerakan itu sesat.
Sebelumnya , dua petugas Palang Merah Internasional (ICRC) ditembak mati di provinsi Yaman utara oleh penyerang tak dikenal, Rabu (2/9).
Kelompok bantuan internasional mengatakan, kasus serangan terhadap pekerja kemanusiaan jarang terjadi.
Konflik di Yaman meningkat sejak Maret ketika koalisi negara-negara Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi menyerang kelompok Houthi.
Lebih dari 4.500 orang tewas. Saudi menegaskan perdamaian hanya bisa dilakukan jika Houthi menyerahkan kekuasaan kembali ke Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi yang saat ini berada di Riyadh. Saudi juga menengarai keterlibatan Iran dalam memasok senjata ke Houthi.