Senin 07 Sep 2015 15:35 WIB

Pertama Kali, Irak Gunakan F-16 Gempur ISIS

F 16
Foto: AP
F 16

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Untuk pertama kalinya, Irak menggunakan  pesawat tempur F-16 yang diperoleh dari Amerika Serikat (AS) dalam upaya melawan kelompok ISIS.

"Lima belas serangan udara telah dilakukan dalam empat hari terakhir," kata Letnan Jenderal Anwar Hama Amin setelah konferensi pers di Baghdad, Ahad (6/9).

"Senjata pintar" telah digunakan dalam serangan tersebut, Amin mengatakan tanpa menyebutkan jenisnya. Menteri Pertahanan Khaled al-Obaidi mengatakan dalam konferensi pers serangan telah mencapai hasil penting dan jet tersebut akan memiliki dampak pada pelaksanaan operasi di masa depan.

Amin juga mengatakan dalam konferensi pers tersebut serangan pesawat tempur F-16 telah terjadi di Provinsi Salaheddin dan Kirkuk , Baghdad Utara. Empat pesawat F-16 Irak tiba dari Amerika Serikat pada pertengahan Juli, dari total 36 F-16 yang telah setuju dijual AS ke Irak.

Pembelian tersebut menjadi sumber ketegangan, di mana Irak berulang kali mengeluh terkait pengiriman dari pesawat-pesawat tempur tersebut yang tidak cukup cepat.

Ketidakamanan di Irak, di mana ISIS merebut wilayah yang signifikan pada Juni 2014, telah menunda pengiriman jet. Pengiriman pertama dilakukan ke Arizona, di mana pilot-pilot Irak telah dilatih.

Seorang pilot Irak tewas ketika pesawat F-16 yang dikemudikannya jatuh selama latihan di Arizona awal tahun ini.

Jet F-16 jauh lebih canggih dari pesawat lainnya di gudang senjata Irak dan akan meningkatkan kapasitas Irak untuk melakukan serangan udara. Saat ini serangan dilakukan jet tua Sukhoi Su-25, pesawat turboprop Cessna Caravan, dan berbagai macam helikopter.

Namun, dengan adanya pesawat asing dari koalisi internasional anti-ISIS yang juga melakukan serangan terhadap kelompok itu setiap harinya, pengiriman itu tidak dilihat sebagai perubahan strategi dalam perang melawan milisi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement