REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kapolres Kota Tangerang Selatan (Tangsel), AKBP Ayi Supardan, menegaskan tidak ada bentuk intimidasi apapun kepada tim sukses (timses) pasangan calon (paslon) Pilkada.
Hal tersebut berkaitan dengan peristiwa Senin (7/9) lalu. Sebanyak lima orang diduga oknum kepolisian mendatangi rumah salah satu timses paslon Arsid-Elvier, Supriyadi. Kedatangan kelimanya membuat keluarga Supriyadi merasa diteror.
Selain menanyakan pertanyaan seputar kampanye, lima aparat itu juga mengambil gambar dalam rumah dan luar rumah Supriyadi. Berdasarkan keterangan Ketua Pemenangan Tim Arsid-,Elvier, Rully Amrullah, kegiatan lima oknum aparat tersebut sempat menjadi tontonan warga sekitar.
Namun, Kapolres Tangsel menegagskan kunjungan Bhabinkabtibmas dilakukan kepada semua timses ketiga paslon. Kunjungan tersebut sifatnya mencari informasi dan mendokumentasikan gambar alat peraga kampanye (APK).
"Bhabinkamtibmas datang, ngobrol-ngobrol dengan timses paslon. Semua timses mendapat kunjungan," ujar Ayi kepada Republika.
Ayi juga mengkonfirmasi adanya kunjungan ke kediaman salah satu timses paslon Arsid-Elvier Ariadiannie. Namun, ditegaskannya, tidak ada unsur intimidasi selama kunjungan.
Jika yang bersangkutan merasa terintimidasi, Ayi menduga ada miskomunikasi yang terjadi.
"Mungkin istri timses, ibu Supriyadi, terkejut dengan kedatangan aparat. Beliau juga telah berusia lanjut sehingga penerimaan mungkin berbeda," lanjut dia.
Hingga saat ini, pihak Polres Kota Tangerang belum menerima permohonam mediasi oleh Panwaslu terkait persoalan ini. Sebelumnya, perwakilan tim pemenangan paslom Arsid - Elvier, Rully Amrullah, menyatakan akan mengajukan mediasi melalui panwaslu. Ayi sendiri menyatakan siap melakukan dialog dan meminta maaf.
Dikonfirmasi secara terpisah, Muhammad Taufiq MZ, enggan mengomentari adanya dugaan intimidasi. Ia menegaskan akan segera menyampaikan surat permohonan mediasi kepada pihak Polres.
"Besuk atau lusa akan kami sampaikan surat permohonan dari Pak Arsid. Kami hanya bertindak sebagai mediator," jelasnya.