REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar mewacanakan adanya musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk menyelesaikan konflik internal antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono. Namun, dua pihak yang berselisih sampai sekarang belum melakukan pembahasan apapun.

Kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono masih menunggu hasil putusan pengadilan oleh Mahkamah Agung (MA). Juru bicara partai Golkar kubu Aburizal Bakrie mengatakan, dua kubu masih akan menunggu hasil dari putusan itu. Apakah akan memenangkan kubu Aburizal Bakrie atau Agung Laksono.

"Siapa yang akan dimenangkan oleh MA, DPP yang menang akan menentukan arahnya ke mana," katanya di kompleks parlemen Senayan, Kamis (17/9).

Pascaputusan, imbuh Tantowi, dua kubu Golkar pasti akan membicarakan soal munaslub ini. Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menegaskan, saat ini belum ada pembicaraan formal terkait rencana penyelenggaraan munaslub di partai berlambang pohon beringin ini.

"Kita secara formal belum mebahas," ucapnya.

Wacana munaslub pertama kali dimunculkan oleh Wakil Ketua Umum Golkar hasil munas Ancol, Yorrys Raweyay. Munaslub ini akan diadakan untuk menyatukan dua kubu Golkar yang masih berselisih.

Dua kubu sama-sama dalam posisi menunggu hasil putusan MA. Sebab, putusan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, mengabulkan banding dari kubu Agung Laksono atas putusan PTUN yang memenangkan Aburizal Bakrie.

Ikuti Whatsapp Channel Republika