Sabtu 19 Sep 2015 00:40 WIB

Hari Sabtu ini, Calon Walikota Tangsel Airin akan Diperiksa Panwaslu

Rep: C36/ Red: Bayu Hermawan
Walikota Tangsel Airin Rahmi Diani bersaksi dalam kasus korupsi pengadaan alkes (alat kesehatan) untuk terdakwa anak buah suaminya Tubagus Chaery Wardana (Wawan) Dadang Priyatna di Pengadilan Tipikor Serang, Banten, Selasa (15/9).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Walikota Tangsel Airin Rahmi Diani bersaksi dalam kasus korupsi pengadaan alkes (alat kesehatan) untuk terdakwa anak buah suaminya Tubagus Chaery Wardana (Wawan) Dadang Priyatna di Pengadilan Tipikor Serang, Banten, Selasa (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Calon Walikota dari paslon petahana, Airin Rachmi Diany, akan diperiksa  Panwaslu Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (19/9). Airin akan dikonfirmasi terkait launching wifi corner gratis di Taman Kota I, 28 Agustus lalu.

"Surat pemanggilan kepada Ibu Airin sudah kami layangkan hari ini. Pemanggilan memang terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye paslon Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra, terutama soal launching wifi corner," jelas Komisioner Panwaslu Bidang Pengawasan, Muhamad Acep, Jumat (18/9) sore.

Airin dipanggil karena hadir dalam launching itu. Pihak panwaslu ingin melakukan klarifikasi apakah wifi yang diluncurkan termasuk program pemerintah atau CSR.

"Kami akan klarifikasi soal itu. Sebab, belum ada titik temu," ujarnya.

Jika pemanggilan pada Sabtu tidak dihadiri oleh terlapor, maka akan dilakukan pemanggilan kedua dan ketiga. Jika sampai pemanggilan ketiga tidak ada respon dari yang bersangkutan, Panwaslu menyerahkan kepada penilaian masyarakat.

Acep melanjutkan, pihak direksi PT Telkomsel wilayah Tangsel sudah selesai diperiksa pada Jumat sore. Perwakilan Telkomsel menjawab 26 pertanyaan dari Panwaslu.

Sebelumnya, Kepala Dishubkominfo Kota Tangsel, Sukanta, juga dimintai keterangan tentang launching wifi pada Rabu (16/9) lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement