REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Mahyudin menyatakan akan menjadikan Giliardo, korban selamat dari kecelakaan lalu lintas saat Kopaja 612 menabrak sepeda motor go-jek yang menewaskan kedua orang tuanya, sebagai anak angkatnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Mahyudin saat mengunjungi Giliardo di ruang perawatan bedah anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Senin (21/9).
Mahyudin beserta istri Agati Sulie menyampaikan keinginan tersebut kepada Giliardo yang saat itu didampingi pamannya, Dondon, dan anggota keluarga lainnya.
"Saya dan istri akan menjadikan Giliardo atau Aldo sebagai anak angkat, seperti anak saya sendiri," katanya.
Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan, diusianya yang baru delapan tahun, Giliardo sudah menjadi yatim-piatu karena peristiwa yang tidak diharapkan yakni kecelakaan lalu lintas.
"Hati saya tergerak untuk membantu Aldo. Saya juga memiliki anak seusia Aldo. Keluarganya juga menyetujuinya," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Mahyudin juga menyerahkan santunan sejumlah uang kepada Giliardo yang diterima pamannya mewakili pihak keluarga.
Paman Giliardo, Dondon, yang saat itu mendampingi, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan perhatian yang diberikan Mahyudin beserta istri.
"Kami mengucapkan terima kasih. Semoga niat baik Bapak dan Ibu mendapat balasan dari Allah SWT dan bisa diikuti oleh pejabat negara yang lainnya," katanya.
Mahyudin melihat, kondisi Giliardo sudah berangsur-angsur pulih dan diharapkan bisa sehat kembali.
Pada kesempatan tersebut, Mahyudin juga meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dapat menindak tegas kendaraan umum yang suka ugal-ugalan di jalan raya dengan mengabaikan keselamatan pengendara lainnya.
"Pak Gubernur Ahok itu teman saya. Saya yakin angkutan umum seperti Kopaja yang memakan korban meninggal dunia itu akan ditindak tegas sesuai dengan peraturan yang ada," tegasnya.
Giliardo adalah putra dari Gunawan pengemudi ojek go-jek, dengan sepeda motor Honda Beat, BE 3360 QW. Gunawan beserta istri dan anaknya Giliardo menjadi korban tabrak dari Kopaja 612, bernomor polisi B 7664 RE, dengan trayek Ragunan Mampang, pada 16 September lalu.
Gunawan dan istrinya meninggal dunia, sedangkan Giliardo selamat meskipun mengalami luka-luka cukup berat.