REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Plh Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berharap nasib Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage, Kota Bandung jangan sampai terbengkalai seperti Pusat Pendidikan dan Pelatihan Olahraga Hambalang, Bogor.
"Saya sudah sampaikan ke Kapolri dan Menkumham agar perawatan GLBA terus berlangsung oleh pemda, baik itu oleh pemprov atau Pemkot Bandung, tapi jangan sampai terbengkalai seperti Hambalang," kata Deddy Mizwar, Rabu (23/9).
Pihaknya juga telah menyampaikan surat resmi kepada Menko Polhukam Luhut B Panjaitan agar pemerintah memberikan izin kepada pemda untuk tetap melakukan perawatan terhadap Stadion GBLA.
"Jadi proses hukumnya biar saja tetap berlangsung namun saya harap perawatan Stadion GBLA ini harus tetap berlangsung," kata dia.
Menurut dia, Pemprov Jawa Barat telah mengucurkan dana yang besar untuk membangun stadion terbesar di Kota Bandung tersebut yakni mencapai Rp600 miliar.
"Coba bayangkan, dana yang dikucurkan provinsi untuk GBLA mencapai sekitar Rp600 miliar. Itu dari provinsi saja bukan dari pusat," kata dia.
Sebelumnya, Stadion GBLA ini akan dijadikan sebagai lokasi upacara pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016.
Akan tetapi karena pembangunannya bermasalah secara hukum maka PB PON XIX/2016 memutuskan untuk tidak menggunakan stadion tersebut dan memindahkan acara upacara pembukaan/penutupan PON ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
"Beberapa waktu lalu saya telah meninjau langsung stadion Jalak Harupat dan saya optimis stadion ini akan memenuhi syarat layak guna untuk acara tersebut," kata dia.