REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ratusan Jamaah Tarekat Syatariyah Kota Padang, Sumatera Barat melaksanakan shalat Idul Adha 1436 H di beberapa masjid Kecamatan Pauh, kota tersebut, Jumat.
"Berdasarkan ajaran takwil kami jamaah Syataritah melaksanakan shalat Idul Adha tepat 70 hari setelah Idul Fitri," kata Imam Masjid Tajul Arifin Kepala Koto Pauh Ali Akbar, di Padang, Jumat.
Dia menyebutkan pelaksanaan shalat Idul Adha di Masjid Tajul Arifin Pauh dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB. Shalat ini diikuti oleh ratusan jamaah yang berasal dari kecamatan Pauh, Kuranji, Lubukkilangan Padang, Pariaman, Solok dan wilayah lain di Sumbar. Kemudian untuk pelaksanaan Kurban kata Ali, akan dilaksanakan pada Sabtu (26/9).
Hal ini dilakukan katanya karena bila melaksanakan pemotongan setelah shalat ini akan bertabrakan dengan Shalat Jumat. Mengingat dalam pelaksanaan kurban beberapa sarana masjid akan kotor dan ternoda oleh bekas pemotongan.
"Selain di Kapalo Koto, Jamaah Syatariyah sebagian besar shalat di Padang Pariaman, Kuranji dan kota Pariaman," kata Ali.
Menurutnya meski tarekatnya berbeda dari ketetapan pemerintah dan Muhammadiyah, namun jamaahnya tetap menghormati warga lain yang telah lebih dahulu melakukan shalat Ied.
Sementara itu salah satu jamaah tarekat Syatariyah Riska mengaku kecewa pelaksanaan shalat Ied bertepatan dengan kegiatan rutinitas kerja. Bahkan dirinya terpaksa melakukan shalat Ied terlebih dahulu kemudian masuk kerja.
Dia berharap pada pelaksanaan shalat hari raya mendatang jadwalnya serentak semua tarekat di Indonesia.