REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Terkait penemuan mayat wanita di kontrakan di Bantar Gebang Selatan Rt.002/005 No.43 Kel. Bantar Gebang kec. Bantar Gebang Kota Bekasi, pukul 14.30 WIB, Kamis (24/9) lalu, Kasubag Humas Polresta Bekasi menyatakan bahwa korban meninggal karena sakit.
"Menurut keterangan suami, di riwayatnya ada sakit jantung. Kontrakan itu kan juga panas dan sempit. Dia (suami) bikin surat pernyataan tidak mau divisum," jelas Kasubag Humas Polresta Bekasi Ajun Komisaris Siswo pada Republika.co.id, Jumat (25/9).
Siswo menuturkan, selain sakit jantung, kematian korban juga dipicu oleh hawa panas di ruangan sempit kontrakan. Keterangan dari dokter di RSUD Bekasi juga menyatakan tidak ada luka fisik atau aniaya yang menyebabkan kematian.
"Waktu ditemukan dia pakai dalaman karena memang kontrakan itu sempit dan panas lah. Jadi sampai sekarang diduga dari dokter karena sakit, tidak ada tanda luka atau aniaya," tutur Siswo.
Jenazah korban, kata Siswo, selanjutnya sudah dibawa ke kampung halaman di Kabupaten Bogor untuk dimakamkan.
Sebelumnya pada Kamis (24/9) lalu, Darwat (53 tahun) menemukan istrinya Sawitri (47 tahun), telah terbujur kaku di kamar kontrakan di Bantar Gebang Selatan Rt.002/005 No.43 Kel. Bantar Gebang kec. Bantar Gebang Kota Bekasi, pukul 14.30 WIB. Saat ditemukan, Sawitri hanya memakai pakaian dalam.