Rabu 30 Sep 2015 18:04 WIB

Mengenal Kiswah, Sang Penutup Ka'bah

Rep: c33/ Red: Damanhuri Zuhri
Kiswah
Foto: makkah.net
Kiswah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Setiap tahun, setiap bulan, setiap hari dan bahkan setiap jam umat Muslim dari seluruh dunia bertemu di kiblatnya agama Islam, sang Ka'bah. Ka'bah terletak di dalam Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.

Ka'bah bisa dikatakan sebagai representasi dari rumah Allah sekaligus kiblat bagi umat Muslim di seluruh dunia. Kiblat sangat penting bagi umat Muslim sebagai arah menghadap ketika menjalankan shalat lima waktu.

Salah satu rasa penghormataan tertinggi kepada Ka'bah ditunjukkan melalui penutupnya yang sakral disebut kiswah. Kiswah terbentuk dari tenunan yang menyelubungi seluruh bagian Ka'bah.

Setiap tanggal sembilan Julhijah, kiswah secara rutin diganti dengan yang baru. Tahun ini pun pergantian kiswah dilakukan sama seperti ratusan tahun sebelumnya. Diperkirakan harga sebuah kiswah baru bisa mencapai lebih dari lima juta dollar.

Kiswah seakan menjadi saksimata atas rombongan jutaan umat Muslim dari seluruh dunia yang melaksanakan Haji. Demi mempercantik kiswah, tidak lupa pula diberikan parfum pada kain hasil tenun itu.

Cerita tentang kiswah beserta sejarah yang meliputinya merupakan hasil dari jerih payah penuh cinta dari penenunnya. Rasa cinta penenun terasa dalam setiap sulaman dan bahan sutranya.

Dalam proses pembuatannya, kiswah dicelupkan dalam pewarna hitam. Setelah itu diisi dari katun putih hasil pabrikan. Diperkirakan berat Kiswah yang sudah jadi bisa mencapai lebih dari 650 kilogram.

Selain itu, kiswah juga dihias dengan ayat-ayat suci Alquran dalam bentuk kaligrafi. Tak kurang dari 200 ratus kaligrafer ikut andil mengias kiswah dengan kaligrafi berbahan emas dan perak.

Oleh karena itu, diperkirakan dibutuhkan 120 kilogram emas dan 25 kilogram perak demi menuliskan kaligrafi di atas kiswah. Kain kiswah sendiri besarnya bisa mencapai 14 meter persegi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement