Jumat 02 Oct 2015 13:38 WIB
Pembunuhan Salim Kancil

Polisi Selidiki Pihak yang Membiayai Kades Pengelola Tambang Pasir

Rep: C21/ Red: Bayu Hermawan
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pihak kepolisian terus menyelidiki kasus pembunuhan Salim alias Kancil yang menolak tambang pasir di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang menolak tambang pasir.

Badrodin mengatakan saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap Kades Selok Awar-Awar Hariyono. Diharapkan dari pemeriksaan Kades itu terungkap pihak-pihak lain yang terlibat.

"Seperti apa ada yang membiayai dan mensponsori," ujarnya, Jumat (2/10).

Menurutnya sementara yang diduga pihak yang memiliki kepentingan masih setingkat kepala desa. Tapi tidak menutup kemungkinan di balik kepala desa ada pelaku baru yang terlibat.

Penyidik juga tidak hanya mencari keterangan dari pengakuan para tersangka, namun juga mencari bukti lain seperti dari SMS dari ponsel masing-masing pelaku.

Badrodin menambahkan, saat ini Mabes Polri telah mengirimkan bantuan personel ke Polda Jatim dan Polres Lumajang, untuk membantu penyidikan.

"Sebab ada pendapat bahwa kepolisian lambat bertindak," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement