REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI --Sekelompok pencari suaka dari Irak memulai mogok makan pada Kamis (1/10) di Lahti, Finlandia Selatan untuk memprotes keputusan Finlandia membekukan proses permohonan suaka buat warga Irak dan Somalia.
Dinas Imigrasi Finlandia pada Rabu menyatakan lembaga itu akan membekukan permohonan saat ini dari warga Somalia dan Irak, sehubungan dengan penilaian yang sedang berlangsung mengenai situasi keamanan di Irak dan Somalia dan sejalan dengan praktik yang dilakukan oleh negara lain Uni Eropa.
Keputusan tersebut mungkin berarti sebagian pengungsi di daerah tertentu di Irak dan Somalia akan dipulangkan ke tanah air mereka.
Di Lahti, tempat sebanyak 359 orang Irak dan tak kurang dari 20 pengungsi Somalia telah ditampung di satu bekas barak militer, sebanyak 100 pengungsi berkumpul untuk menyampaikan kemarahan mereka terhadap pendekatan lebih keras Finlandia bagi pengungsi dari Irak dan Somalia, kata lembaga penyiaran nasional Finlandia, Yle.
Nasir Ad-Dulami, salah seorang pemogok makan, mengatakan kepada Yle mereka akan melanjutkan mogok makan sampai keadaan berubah ke arah positif buat mereka.
Sementara itu, sebanyak 70 pencari suaka menggelar protes terhadap kondisi akomodasi yang buruk dan makanan yang buruk di Oulu, bagian barat laut Finlandia pada Rabu malam.
Menurut Dinas Imigrasi Finlandia, 17.430 pencari suaka telah tiba di Finlandia tahun ini, 69 persen di antara mereka berasal dari Irak dan 10 persen dari Somalia.