REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Kepala Desa Selok Awar-Awar yang kini menjadi tersangka kasus penambangan pasir ilegal dan pembunuhan warga penolak tambang, Salim Kancil, dikenal sebagai orang paling kaya di desanya.
Sang Kades memiliki tiga mobil mewah, yakni Mitsubishi Pajero, Toyota Fortuner, Daihatsu Terios. Selain itu dia juga punya 12 unit truk yang digunakan mengangkut pasir.
Informasi tersebut diperoleh Republika dari sumber yang mengenal Kades Hariyono, Kamis (1/10).
Menurut sumber itu, mobil-mobil itu menghilang dari garasi beberapa saat setelah kejadian. “Saiki wes ra ono. Embuh neng endi,” kata dia setengah berbisik, menyebut bahwa mobil-mobil itu sekarang tidak ada, dan dia tidak tahu ke mana larinya mobil-mobil itu.
Sumber tersebut juga menyebutkan, tiga unit eksavator yang beroparasi di penambangan adalah milik sang kades sendiri. “Iku duwene dewe, oleh ngredit. Aku yo diundang slametane,” ujar si sumber, menyebut bahwa alat berat itu dibeli dengan cara mengeredit dan dia sempat diundang ketika selametan pembeliannya.
Selain mobil-mobil itu, Kades Hariyono juga menempati rumah mewah tak jauh dari balai desa. Saat kasus pembunuhan Salim Kancil mencuat, sang Kades sedang memperluas bangunan di kompleks rumahnya di bagian samping dan belakang.