REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setahun era kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla masih ada beberapa masalah yang dinilai warga berantakan. Ada enam sektor yang dinilai warga harus segera diperbaiki mengingat visi misi Jokowi yang mengusung kerakyatan.
Lembaga Survey Nasional, Indobarometer mencatat, enam persoalan yang masih menjadi masalah di Indonesia antara lain. Pertama, masalah ekonomi. Masalah ekonomi dinilai oleh 37,2 persen dari jumlah sample warga yang diambil menjadi persoalan krusial di Indonesia.
Kedua, sulitnya lapangan pekerjaan menjadi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Ketiga, dengan permasalahan ekonomi secara umum berdampak pada harga kebutuhan pokok yang mahal. Keempat, meningkatnya kasus korupsi.
Selain itu, masalah pada sektor kemiskinan dan kurangnya kesejahteraan masyarakat menjadi deret panjang permasalahan Indonesia saat ini.
Hal tersebut juga diakui oleh Maruar Sirait, Anggota Komisi XI dari Fraksi PDIP.
"Permasalahan yang jadi dominan saat ini juga tak lepas dari kondisi ekonomi yang memang lagi goyang. Hal tersebut memang menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah," ujar Ara di Hotel Century Park, Kamis (8/10).
Ara juga menilai bahwa pelemahan ekonomi saat ini juga tak lepas dari kondisi global yang juga sedang goyang. Kondisi ini diakui Ara paling dirasakan dampaknya oleh masyarakat khususnya masyarakat menengah kebawah.
Hal yang sama juga diamini oleh Muhammad Misbakhun anggota DPR RI dari fraksi Golkar. Ia menghimbau agar pemerintah membuat kebijakan yang langsung menyentuh masyarakat. Misbkahun cukup mengapresiasi paket kebijakan ekonomi yang dibentuk pemerintah.
Paket kebijakan ekonomi tersebut disebut Misbakhun memang bagus dan terbukti implementatif dalam segi moneter. "Dolar bisa ditekan dan kondisi moneter mulai membaik. Tapi perlu ada kebijakan selanjutnya yang memang perlu menyentuh masyarakat. Karena dari segi mikro hal tersebut yang paling berdampak pada masyarakat.