REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia mengkonfirmasi bahwa beberapa negara asing siap memberikan bantuan kepada Indonesia untuk mengatasi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
‘’Negara yang sudah bicara (memberikan bantuan) yaitu dari Australia, Cina, Malaysia, Rusia, dan Singapura,’’ ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia Arrmanatha Nasir kepada Republika, Kamis (8/10).
Pihaknya mengaku masih menunggu informasi kemampuan apa saja yang bisa diberikan oleh negata sahabat untuk memadamkan titik titik api. Yang jelas, kata dia, bantuan dan kerja sama yang diberikan akan sesuai kebutuhan Indonesia yaitu untuk memadamkan api.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, bantuan internasional untuk mengatasi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan bukanlah yang pertama kali.
‘’Pada September 1997, Indonesia menerima bantuan internasional untuk mengatasi karhutla berupa 1.300 pasukan Bomba dari Malaysia, tiga pesawat Hercules C-130 dari Malaysia, satu Hercules C-130 dari Singapura,’’ katanya.
Selain itu, Indoonesia menerima dua pesawat Air Tractor pembom air dari Australia, dua pesawat Hercules dari AS, dan dua helikopter dari Jepang untuk memantau hotspot yang tidak terpantau oleh satelit. Kemudian Indonesia juga menerima peralatan pemadam kebakaran dari Jepang dan Prancis.