REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Militer AS harus mengatur ulang rute dua pesawat di Suriah untuk menjaga jarak aman dari jet tempur Rusia di wilayah tersebut.
Hal itu menandai pertama kalinya AS harus mengalihkan pesawat tempurnya sejak Rusia meluncurkan serangan udara di Suriah, akhir bulan lalu.
Dua pesawat F-16 milik AS tersebut tinggal landas dari Turki, Rabu (7/10), dan dalam perjalanan menuju wilayah yang dikuasai ISIS di Raqqa. Pejabat mengatakan, pilot AS telah diinstruksikan mengubah rute penerbangan jika bertemu dengan pesawat Rusia dalam jarak 20 mil laut.
Pejabat pertahanan AS dan Rusia telah bertemu satu kali untuk mendiskusikan prosedur agar terhindar dari kecelakaan pesawat di Suriah.
"Kami akan menjaga saluran tetap terbuka karena menyangkut keselamatan dan keamanan pilot kami," kata juru bicara Pentagon Kapten Angkatan Laut Jeff Davis, dikutip dari Al Bawaba, Kamis (8/10).