Jumat 09 Oct 2015 14:25 WIB

BMKG: Terdeteksi 40 Titik Panas di Babel

Titik panas. Ilustrasi
Foto: Antara
Titik panas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pangkalpinang mencatat 40 titik panas terdeteksi oleh Satelit Terra dan Aqua di Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (9/10).

"Sebagian besar atau 14 di antaranta tersebar di Kabupaten Bangka Selatan," kata Staf Koordinator Unit Analisis BMKG Pangkalpinang, Deas Achmad Rivai di Pangkalpinang.

Ia menjelaskan, 14 titik di Bangka Selatan tersebar di Kecamatan Payung dan Simpang Rimba masing-masing terdeteksi dua titik dan Kecamatan Toboali sebanyak 10.

"Titik panas itu dapat berubah sewaktu-waktu tergantung suhu udara dan aktivitas pembakaran lahan pada saat kemarau," katanya.

Sementara di Kabupaten Bangka Tengah, terdeteksi empat titik panas yang tersebar di Kecamatan Koba dan Sungai Selan masing-masing dua titik.

"Sedangkan di Kabupaten Belitung terdeteksi enam titik panas yang tersebar di Kecamatan Membalong lima titik dan di Kecamatan Sijuk satu titik.

Kemudian di Kabupaten Belitung Timur sebanyak 11 titik yang empat di antaranya tersebar di Kecamatan Dendang, enam di Gantung dan satu di Manggar.

Demikian juga di Kabupaten Bangka Barat, terdeteksi sebanyak empat titik, masing-masing satu di Kecamatan Jebus satu titik dan tiga di Simpang Teritip.

"Penyumbang titik panas terendah di Babel yakni ada di Kabupaten Bangka, yakni hanya satu titik yang tersebar di Kecamatan Merawang," katanya.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan, untuk mengurangi polusi udara yang akan merugikan kesehatan masyarakat lainnya.

"Kami berharap masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan, karena api akan sulit ditangani seiring kecepatan angin selama musim kemarau ini cukup kencang," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement