Kamis 15 Oct 2015 00:05 WIB

PKPU-Indosat Berbagi Masker di Kalimantan Tengah. ‎

pengobatan gratis PKPU untuk korban asap di Kalimantan Tengah
Foto: PKPU
pengobatan gratis PKPU untuk korban asap di Kalimantan Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, BUKIT RAWI - Kabut asap yang melanda Indonesia bukan saja di Riau, namun ternyata sudah sampai ke pulau Kalimantan. Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU bekerjasama dengan Indosat mendistribusikan sekitar 1000 masker N59 dan 200 tabung Oxycan kepada warga korban asap di beberapa daerah wilayah Kalimantan Tengah. Diantaranya kelurahan Petik Ketimpun, Habaring Burung, Bukit Rawi, benteng Bengkel yang terdeteksi merupakan wilayah dengan dampak kabut asap paling parah.

‎"Aksi kepedulian PKPU dan Indosat ini akan terus dilakukan dengan memberikan pelayanan kesehatan, distribusi masker, distribusi obat tetes mata, yang diiringi dengan edukasi pencegahan ISPA” kata Kepala Bidang DRM PKPU Balikpapan Dian Adi Purwanto.

Tim Disaster Risk Management  PKPU Balikpapan yang bertugas di Kalimantan Tengah dalam aksinya menerjunkan 15 relawan inti dengan dibantu tim kesehatan diantaranya adalah tenaga medis dokter dan perawat. Tim kesehatan PKPU yang ikut dalam kegiatan ini terdiri dari 2 orang dokter dan 3 orang perawat  menggelar aksi pengobatan gratis bagi korban bencana asap.

Dalam aksi pengobatan yang dilakukan yang bekerjasama dengan Indosat dapat melayani 200 pasien. Mayoritas dari masyarakat yang berobat mereka menderita penyakit gejala ISPA dan Iritasi mata. Tim kesehatan dan relawan PKPU juga memberikan edukasi tentang pentingnya pemanfaatan dan penggunaan yang benar masker N59 serta tabung Oxycan yang diberikan kepada masyarakat yang menderita sesak bernafas akibat kabut asap. Aksi ini akan bekelanjutan dan titik-titik yang telah disurvey dan direncanakan akan dibantu adalah kelurahan Pahandut Seberang, Bukit Rawi, desa Tuwung, Tijilit Kriput dengan total warga terdampak sekitar 1600 jiwa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement