Kamis 15 Oct 2015 13:27 WIB

Neraca Perdagangan Surplus, Darmin tak Puas

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution
Foto: Republika.co.id
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution merasa tidak puas meskipun neraca perdagangan Indonesia pada September 2015 surplus 1,02 miliar dolar AS. Hal ini lantaran surplus terjadi bukan karena meningkatnya kinerja ekspor, tapi penurunan impor yang lebih tajam.

"Tetap ada berita baiknya tapi belum cukup. Bisa dibilang cukup kalau surplus terjadi karena ekspornya naik," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Kamis (15/10).

Darmin mengakui bahwa industri dalam negeri sedang berada dalam situasi sulit.  Makanya, kinerja ekspor pun cukup terganggu. Tidak banyak sektor industri yang nilai ekspornya tumbuh positif. "Paling yang masih tumbuh adalah industri pangan dan permata/perhiasan," ujar Darmin.

Pemerintah, kata Darmin, tidak tinggal diam dengan situasi yang ada. Pemerintah akan terus melakukan deregulasi melalui paket kebijakan untuk menyederhanakan perizinan dan mendorong investasi atau menyelamatkan industri. "Kita sudah mengeluarkan paket kebijakan untuk pembiayaan ekspor. Ini utamanya ditujukan untuk UKM," kata Darmin.

Badan Pusat Statistik melaporkan, surplus neraca perdagangan Indonesia meningkat signifikan pada September 2015 menjadi 1,02 miliar dolar AS dari posisi Agustus yang sebesar 0,33 miliar dolar AS. Peningkatan surplus ini lebih didorong oleh anjloknya nilai impor.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement