REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Komadan Satuan Tugas Operasi Udara Kebakaran Hutan dan Lahan Letkol Pnb M Fahlefie mengatakan, pemadaman difokuskan di wilayah pantai timur Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan karena titik api masih banyak terdapat di daerah tersebut.
"Air Sugihan, Cengal dan sekitarnya di pantai timur masih menjadi skala perioritas dalam pemadaman kebakaran hutan dan lahan," kata dia kepada wartawan usai rapat pembagian tugas di Palembang, Jumat.
Oleh karena itu pesawat termasuk perlengkapan bantuan luar negeri akan dimaksimalkan di daerah tersebut supaya titik api diharapkan berkurang, ujar dia.
Namun, lanjut dia, walaupun demikian pemadaman masih tetap di daerah lain seperti Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel sehingga titik api berkurang.
Memang, lanjut dia, cuaca akan mempengaruhi dalam penerbangan saat memadamkan titik api yang ada.
Apalagi wilayah kebakaran di Sumsel menyebar sehingga semuanya akan dipantau untuk dipadamkan, ujar dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, memang kendala yang dihadapi seperti gambut yang sulit untuk dipadamkan karena apinya tetap merambat didalam atau tidak kelihatan.
Yang jelas, upaya operasi udara tetap dilaksanakan sehingga kabut asap berkurang, kata dia.
Dalam operasi tersebut pihak rutin berkoordinasi dengan tim darat sehingga tugas dilaksanakan semakin efektif.
Sebagaimana dalam memadamkan titik api di daerah ini telah dibantu pesawat dari Australia dengan kafasitas 15 ribu liter, Malaysia 6 ribu liter dan Singapura 5 ribu liter.