Jumat 16 Oct 2015 19:17 WIB

Buku 'Sapu Tangan Fang Yin' Dibahas di Frankfurt Book Fair

Denny JA membahas buku 'Sapu Tangan Fang Yin'.
Foto: Youtube
Denny JA membahas buku 'Sapu Tangan Fang Yin'.

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Buku karya Denny JA, Sapu Tangan Fang Yin ikut meramaikan perhelatan Frankfurt Book Fair 2015. Di acara pameran buku paling bergengsi di dunia tersebut, Indonesia menjadi tamu kehormatan.

Dalam wawancaranya bersama sebuah jaringan radio di Frankfurt, Kamis (15/10) waktu setempat, Denny berbicara tentang diskriminasi yang kini makin meningkat diseluruh dunia. Menurut dia, kini diperlukan banyak karya sastra guna memerangi diskriminasi yang makin meningkat.

"Publik memerlukan lebih banyak buku tentang diskriminasi karena tak di diduga, berdasarkan studi dari Pew Research Center 2015 di 198 negara, level diskriminasi di dunia, terutama soal agama, justru meningkat," kata Denny dalam pernyataan, Jumat (16/10).

Pendiri Lembaga Survei Indonesia (LSI) tersebut menyatakan, terjadi peningkatan level diskriminasi di dunia dari yang melibatkan 20 persen negara pada 2007, meningkat menjadi 29 persen negara pada 2011, menjadi 33 persen negara setahun kemudian.

Populasi dunia yang hidup di negara yang melakukan tindakan diskriminasi dalam level tingkat tinggi juga bertambah, dari 45 persen pada 2007, menjadi 52 persen pada 2011, dan naik lagi menjadi 74 persen pada 2012.

"Berdasarkan riset itu, mayoritas penduduk dunia kini hidup dalam lingkungan sosial yang saling melakukan diskriminasi terutama untuk isu agama," imbuhnya.

Diskriminasi tak hanya di Indonesia, seperti pembakaran gereja di Aceh Singkil atau masjid di Tolikara, kata dia, di Jerman sendiri tempat dilakukannya Frankfurt Book Fair juga terjadi. Bahkan di Amerika Serikat, persepsi anggota masyarakat praktik diskriminasi tetap terjadi terutama yang dirasakan kaum imigran.

Menurut Denny efek sebuah buku apalagi puisi terhadap perjuangan diskriminasi, lebih menyentuh hati publik luas. "Politisi membuat kebijakan publik. Tapi intelektual dan penyair memberikan inspirasi lewat buku- buku dan karya seninya," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement