REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Pangi Syarwi Chaniago menilai kemungkinan Partai Nasdem kehilangan jatah menteri jika terjadi reshuffle jilid II, sangat mungkin. Sebab ini terkait dengan kasus suap yang menimpa kader Nasdem, Patrice Rio Capella.
"Jadi kasus Rio ini membuat citra Nasdem menjadi jelek. Ini bisa linier dan merembet juga pada citra pemerintah," ujarnya saat dihubungi, Jumat (16/10).
Ia melanjutkan, seandainya kasus Rio Capella berkembang dan menyeret nama Ketum Nasdem Surya Paloh atau Jaksa Agung HM Prasetyo. Ini akan membuat kegaduhan politik. Otomatis Jokowi tak punya pilihan lain selain melakukan reshuffle.
"Nah dari sini PAN akan masuk ke kabinet. Bisa satu atau dua orang saya perkirakan yang masuk," katanya.
Dari sini, kata dia, kemungkina besar posisi menteri Nasdem yang di reshuffle akan diisi oleh kader PAN. Sebelumnya, Patrice Rio Capella ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Tuduhannya yakni menerima suap sebesar Rp 200 juta dari Gubernur Sumatera Utara non aktif Gatot Pudjo Nugroho. Ia disangkakan pasal 12 huruf a, huruf b atau pasal 11 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.