REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Para pelaku yang berbuat anarkis serta melakukan aksi kekerasan pada laga final piala presiden pada Ahad, (18/10), sudah berhasil ditangkap. Tercatat, total ada 1.191 remaja berusia di bawah umur yang tertangkap oleh Polda Metro Jaya akibat aksi kekerasan itu.
"Total ada 1.119," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal pada Senin (19/10)
Iqbal mengungkapkan para bocah berusia tanggung ini ditangkap dari beberapa lokasi di Jakarta. Mereka melakukan aksi kekerasan dan anarkis seperti memprovokasi dan juga aksi pelemparan batu pada kendaraan yang lewat di hadapan mereka. Namun, ketika ditanyai oleh polisi, mereka mengaku hanya ikut-ikutan saja.
"Mayoritas dilakukan pendataan dan pembinaan. Orang tuanya sudah kita minta untuk hadir untuk awasi anak-anaknya," ujae Iqbal.
Dari mulai sebelum dimulainya kick off babak final hingga laga final usai, terdapat suporter sepakbola yang mengatasnamakan pendukung Persija atau Jakmania yang membuat ulah. Alhasil, kepolisian berjaga-jaga di sepanjang jalan tol dan arteri yang dilalui pendukung Persib atau bobotoh.
Sampai saat ini, ratusan orang tua dari para remaja itu sudah mendatangi Polda Metro Jaya guna memproses kepulangan anaknya.