Senin 19 Oct 2015 10:01 WIB

Anarkis di Piala Presiden, Seribu ABG Ditangkap

Rep: C33/ Red: Indira Rezkisari
Ratusan pemuda menunggu jemputan dari keluarga seusai diamankan oleh petugas Kepolisian di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad (18/10) malam.
Ratusan pemuda menunggu jemputan dari keluarga seusai diamankan oleh petugas Kepolisian di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad (18/10) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Para pelaku yang berbuat anarkis serta melakukan aksi kekerasan pada laga final piala presiden pada Ahad, (18/10), sudah berhasil ditangkap. Tercatat, total ada 1.191 remaja berusia di bawah umur yang tertangkap oleh Polda Metro Jaya akibat aksi kekerasan itu.

"Total ada 1.119," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal pada Senin (19/10)

Iqbal mengungkapkan para bocah berusia tanggung ini ditangkap dari beberapa lokasi di Jakarta. Mereka melakukan aksi kekerasan dan anarkis seperti memprovokasi dan juga aksi pelemparan batu pada kendaraan yang lewat di hadapan mereka. Namun, ketika ditanyai oleh polisi, mereka mengaku hanya ikut-ikutan saja.

"Mayoritas dilakukan pendataan dan pembinaan. Orang tuanya sudah kita minta untuk hadir untuk awasi anak-anaknya," ujae Iqbal.

Dari mulai sebelum dimulainya kick off babak final hingga laga final usai, terdapat suporter sepakbola yang mengatasnamakan pendukung Persija atau Jakmania yang membuat ulah. Alhasil, kepolisian berjaga-jaga di sepanjang jalan tol dan arteri yang dilalui pendukung Persib atau bobotoh.

Sampai saat ini, ratusan orang tua dari para remaja itu sudah mendatangi Polda Metro Jaya guna memproses kepulangan anaknya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement