Selasa 20 Oct 2015 18:59 WIB

Ibu-Ibu Pun Mengkritik Jokowi

Rep: C23/ Red: Ilham
Presiden Jokowi.
Foto: Antara
Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mardiah (59) dan Rusmiati (65) masih tegak berdiri bersama ratusan massa Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) lainnya di depan Istana Negara, Selasa (20/10). Meskipun berusia senja, kulit telah lisut, tapi keduanya memberanikan diri berdemonstrasi untuk mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).

Menginjak satu tahun pemerintahan Jokowi, keduanya merasa belum diperhatikan kesejahteraan hidupnya. Janji-janji politik Jokowi dan JK semasa kampanye dulu tak pernah kelihatan perwujudannya.

Rusmiati mengatakan, sebagai sesama warga Solo, ia memang sengaja memilih Jokowi ketika pemilu lalu. Harapan padanya tumbuh ketika melihat cara Jokowi menangani dan menyikapi keluhan masyarakat kecil.

Namun, asa yang telah dijahit selama setahun, tak menghasilkan apa-apa. Rusmiati harus tetap berkutat dengan kemiskinan. "Selama ini saya dukung Jokowi. Tapi kebijaksanaan belum ada. Saya ingin meminta bantuan pada Presiden, tapi tidak ada bantuan apa-apa," tuturnya.

Rusmiati pun harus menelan kecewa. Pekerjaannya sebagai tukang urut tak bisa lagi membendung kebutuhan delapan anaknya. Lapar ditelan bersama, kenyang disyukuri dengan doa.

Suami Rusmiati, yakni Suruso, juga tak berdaya. Pekerjaannya sebagai buruh lepas tak bisa menjamin apa-apa dalam kehidupan rumah tangganya. Sekalipun untuk makan sehari-hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement