REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon menilai Presiden Joko Widodo memang perlu melakukan reshuffle kembali, atas kabinet di pemerintahannya.
Menurut anggota Komisi I DPR RI itu, reshuffle yang dilakukan Jokowi beberapa waktu lalu sangat kurang dan tidak efektif menyelesaikan permasalahan negara terutama di sektor ekonomi.
"Reshuffle pertama sangat kurang efektif, seperti di perdagangan industri, ESDM, di sektor ekonomi maritim, posisi kita mengelola sumber daya alam masih sangat kurang," katanya.
Ia pun menyebutkan salah satu Menteri yang harus segera direshuffle adalah Menteri Koordinator bidang Maritim Rizal Ramli. Menurutnya, sudah tidak masanya lagi kabinet diisi oleh mereka yang sudah senior.
"Tidak lagi masanya yak untuk generasi tua, sudah beda speednya. Kalau generasi tua kan selalu ingin keinginan mereka padahal keinginan pasar beda. Kenapa tidak anak yang lebih muda," jelasnya.
Effendi berkata, Jokowi terlalu idealis namun tidak mendapatkan dukungan yang mumpuni. Padahal seharusnya skala prioritas perlu didukung penuh.
"Sekarang sepertinya ada kekuatan lebih kuat lagi seperti banyak pengendali, antar menteri sesuai dengan egonya masing-masing," ujarnya.
Berdasarkan temuan survei nasional Poltracking Indonesia dalam mengevaluasi satu tahun pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla, mayoritas publik menilai kondisi Indonesia kontemporer saat ini dianggap mengalami stagnasi. Khusus di bidang ekonomi malah dinilai lebih buruk.
Sebagian besar publik beranggapan, masalah mahalnya harga-harga kebutuhan pokok sebesar 55.95 persen dan pengangguran sebesar 18.86 persen menjadi problem pokok yang tengah dihadapi.