REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabinet Kerja selama satu tahun dirasa belum memiliki kesatuan warna dan masih saling serang menunjukkan eksistensi. Kondisi itu harus segera dikendalikan, sebelum malah menjatuhkan wibawa dari Jokowi-JK sendiri.
Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti mengatakan Kabinet Kerja dalam pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang telah berjalan satu tahun, merupakan kabinet yang berwarna.
Ia menilai berwarna lantaran Kabinet Kerja disebut memiliki tiga kelompok, yang terdiri dari kelompok ekonomi, kelompok partai politik dan kelompok yang memiliki ideologi sejalan dengan Nawacita.
Selama satu tahun Kabinet Kerja berjalan, Ray melihat kelompok-kelompok itu seakan berlomba menunjukkan mereka benar-benar bekerja, meski kenyataannya kontroversi lebih sering lahir dibandingkan prestasi.
Tidak jarang, masing-masing kelompok saling serang dan menjatuhkan di depan publik, yang tentu saja menjadi tampilan buruk dari pemerintahan Jokowi-JK. "Sering, masing-masing kelompok saling serang di depan publik," kata Ray kepada Republika.co.id, Kamis (22/10).
Ray menerangkan pengelompokkan dalam Kabinet Kerja itu, didasarkan pada latar belakang yang menjadi perhitungan Presiden Joko Widodo, memilihnya untuk masuk ke Kabinet Kerja.
Kelompok ekonomi mereka yang bergelut di bidang ekonomi, kelompok ideologi mereka yang memiliki ideologi sejalan dengan Nawacita, sedangkan kelompok partai politik adalah mereka yang dipilih sesuai usulan partai.
Ia melanjutkan, mengingatkan apabila pemerintah tidak bisa mengendalikan kondisi itu, popularitas Joko Widodo sebagai kepala pemerintahan akan mengalami kemerosotan. Ia menyarankan agar Presiden Joko Widodo dapat merangkul ketiga kelompok yang ada, sehingga Kabinet Kerja menjadi satu warna dan tidak perlu lagi saling serang menunjukkan eksistensi.
Selain berkompeten di bidangnya, Ray menegaskan Presiden Joko Widodo harus memilih orang-orang yang memang memiliki ideologi sejalan dengan Nawacita, yang selama ini didengungkan Jokowi-JK.
Menurutnya, kriteria itu harus selalu dipegang teguh sebelum memilih, agar tidak malah membuat masalah atau kontroversi, yang tentu saja akan menghambat kinerja pemerintahan Jokowi-JK.