REPUBLIKA.CO.ID, ODERLJUNGA -- Fasilitas sementara yang direncanakan akan digunakan untuk pengungsi dibakar. Serangan ini semakin menunjukkan kegelisahan warga Swedia akan meningkatnya para pencari suaka di Swedia.
"Berdasarkan apa yang telah terjadi selama ini di negara ini, mudah untuk menduga itu direncanakan. Tapi itu adalah urusan polisi untuk menyelidiki asal api," kata Daniel Sirensjö, salah seorang petugas pemadam kebakaran, seperti dilansir On Islam, Jumat (23/10).
Tim dari tiga stasiun pemadam kebakaran diterjunkan untuk mengatasi kobaran api, di bekas rumah pensiunan tersebut.
Meski bangunan itu bukan tempat pencari suaka, diperkirakan akan ada keputusan untuk mengubahnya sebagai akomodasi pengungsi yang melarikan diri dari perang Suriah.
Beruntung, tidak ada satu orang pun berada di dalam bangunan ketika kebakaran terjadi, namun kondisi bangunan kini sudah rusak parah. Polisi mengatakan akan melakukan penyelidikan teknis pada, tetapi, banyak orang sudah menganggap insiden ini sebagai sebuah serangan.
Kebakaran di Oderljunga dan menargetkan pusat akomodasi pengungsi di Swedia bukanlah yang pertama terjadi.
Sebuah kebakaran yang mencurigakan di sebuah gedung sekolah tua terjadi di Onsala, yang dialokasikan untuk akomodasi para pencari suaka. Kebakaran itu selang beberapa hari dari dua tempat yang terbakar, di Ljungby dan Arlov, yang juga menimpa fasilitas pengungsi.