REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memperingati Hari Listik Nasional ke-70 pada Selasa, 27 Oktober 2015, Perusahaan Listrik Negara (PLN) diminta fokus dan prioritaskan penyelesaian krisis listrik di luar jawa.
Pengamat Energi dan Kelistrikan, Umar Said mengatakan, permasalahan krisis listrik di luar Jawa harus segera diselesaikan oleh PLN. Selama ini, luar Jawa masih belum merasakan sepenuhnya fasilitas listrik karena pemadaman bergilir masih terus terjadi.
"Krisis listrik di luar Jawa harus segera dicari solusi jangka panjang, jangan hanya Jawa saja," ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (27/10).
Semangat pemerintah membangun infrastruktur listrik 35 ribu mega watt patut diapresiasi. Namun, ia menilai perlu juga dihidupkan suasana yang lebih kompetitif.
Ia menilai bisa saja pihak swasta masuk untuk pemenuhan kebutuhan listrik di luar Jawa, bersanding dengan PLN. Pihak swasta boleh mencari laba, tapi PLN fokus untuk standar pemenuhan kebutuhan. "Tidak menutup kemungkinan dengan cara yang lebih kompetitif ini, pulau-pulau terluar Indonesia pun bisa terpenuhi kebutuhan listriknya," tambah dia.
Dengan demikian, menurut dia, bukan hanya standar kebutuhan dan tingkat konsumsi listrik yang meningkat, namun juga kualitas pelayanan akan bersaing semakin lebih baik.