REPUBLIKA.CO.ID, IDLIB -- Angkatan Udara Rusia menggelar 71 serangan mendadak ke 118 target pemberontak di Suriah selama 24 jam terakhir. Salah satu target menyasar markas komando Front Nusra yang berafiliasi dengan Alqaidah.
Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan, serangan mendadak ditingkatkan menyusul informasi intelijen mengenai keberadaan ISIS. Serangan menyasar Idlib, Homs, Hama, Aleppo, Latakia, dan Provinsi Damaskus. Rusia menghantam fasilitas nonoperasional maupun yang tersembunyi.
Serangan juga menghantam basis Front Nusra. Seperti dikutip RT, pusat komando Front Nusra terletak di Provinsi Homs. Pusat komando itu telah hancur.
"Setelah drone mempelajari titik lokasi, serangan udara oleh pesawat Su-34 diluncurkan dan menghantam bangunan serta kendaraan pemberontak," ujar Konanshenkov.
Nusra dan ISIS merupakan dua kelompok pemberontak yang cukup disegani di Suriah. Barat maupun Rusia memasukkan keduanya ke dalam kelompok radikal.
Rusia telah melancarkan serangan sejak akhir bulan lalu. AS menganggap serangan Rusia hanya untuk mempertahankan Presiden Suriah Bashar al-Assad.