REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaksa Agung HM Prasetyo kembali enggan berkomentar terkait pernyataan mantan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella yang mengkait-kaitkan namanya dengan penanganan perkara bantuan sosial (bansos).
"Soal Rio Capella tanyakan saja kepada KPK," kata mantan Politisi Partai Nasdem seusai melantik lima Jaksa Agung Muda (JAM) yang baru di Jakarta, Jumat (30/10).
Ia menegaskan dirinya tidak pernah bertemu atau berhubungan dengan Rio Capella. "Soal Rio Capella saya tidak bisa jawab sendiri, tanya KPK," tegasnya.
Prasetyo juga berkeluh saat dirinya menyatakan hal yang benar tapi banyak yang tidak percaya. Yang jelas, kata dia, penyidikan kasus dugaan korupsi dana Bansos Sumut yang ditangani kejaksaan jalan terus.
Sebelumnya, Yanuar P Wasesa, pengacara Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, menyatakan bahwa kliennya hanya minta mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella untuk menjembatani komunitasi antara Gatot dan Jaksa Agung HM Prasetyo.
"Bukan pengamanan (kasus), jadi minta supaya Pak Rio menjembatani komunikasi dengan Jaksa Agung, karena berpikirnya logis, yang namanya sama-sama satu partai kan logika berpikirnya sangat rasional lah, Saya minta tolong Pak Rio, saya minta tolong Pak OC (Kaligis), yang sama-sama partai Nasdem begitu saja, bukan pengamanan," kata Yanuar di gedung KPK Jakarta, Kamis.
Pada Kamis ini, Gatot dan Evy diperiksa sebagai tersangka untuk kasus suap kepada anggota DPR terkait penyelidikan di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan Kejaksaan Agung. Kasus ini juga menjadikan Rio Capella sebagai tersangka penerima suap.
Menurut Yanuar, Gatot menyampaikan keluhan kepada Rio Capella karena adanya laporan ke Kejaksaan Agung sehingga Gatot tidak dapat bekerja.
Namun, menurut Yanuar, Gatot belum jadi bertemu langsung dengan Jaksa Agung HM Prasetyo yang juga merupakan kader Partai Nasdem. Gatot hanya sempat bertemu dengan Rio Capella di Hotel Mulia Jakarta.