Sabtu 31 Oct 2015 00:33 WIB

Pak Raden Sempat Jual Lukisan ke Prabowo untuk Berobat

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Bayu Hermawan
Pak Raden saat acara galang dana untuk 'Pak Raden' di kediamannya, Jalan Petamburan 3 No 27, Slipi, Jakarta Pusat,Sabtu (14/4). (Republika/Agung Fatma Putra)
Pak Raden saat acara galang dana untuk 'Pak Raden' di kediamannya, Jalan Petamburan 3 No 27, Slipi, Jakarta Pusat,Sabtu (14/4). (Republika/Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Indonesia. Drs Suyadi, pemeran Pak Raden dalam serial Si Unyil meninggal dunia pada Jumat (30/10) pukul 22.20 WIB.

Pak Raden diketahui sudah cukup lama mengalami penyakit pada bagian kaki yang membuatnya harus duduk di kursi roda. Biaya pengobatannya pun tidak murah.

Pada 2013 lalu, Pak Raden pun sempat menjual lukisannya kepada Prabowo Subianto. Prabowo membeli lukisan Pak Raden berjudul "Perang Kembang" seharga Rp 50 juta.

Awalnya, Pak Raden berniat menjual lukisan tersebut kepada Joko Widodo yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Namun saat mendatangi Balai Kota Jakarta, Jokowi kala itu sedang tidak berada di kantornya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kabar duka menyelimuti dunia hiburan Indonesia. Drs Suyadi, pemeran Pak Raden dalam serial Si Unyil meninggal dunia pada Jumat (30/10) pukul 22.20 WIB.

Kabar wafatnya Pak Raden disebarkan sang asisten Prasodjo Chusnato melalui pesan singkat kepada media dan melalui jejaring sosial.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, telah wafat kakek kami tercinta, guru bangsa, legenda dongeng Indonesia, maestro sketsa Indonesia Drs Suyadi (Pak Raden) pada hari Jumat malam jam 22.20 WIB," demikian dikutip Republika.co.id, dari akun Facebook Prasodjo, Jumat (30/10) malam.

Prasodjo meminta masyarakat Indonesia agar dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya segala kesalahan, khilaf dan kekurangan.

"Semoga yang pergi diberikan tempat yang indah, dimasukkan ke dalam barisan orang yang beriman, diterima segala amal ibadahnya, menjadikan segala karyanya cahaya yang menerangkan," ucap Prasodjo.

Pak Raden sebelumnya sempat dirawat di RS Pelni akibat tidak sadarkan diri. Namun, belum ada informasi secara pasti penyakit apa yang didera Pak Raden.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement