Jumat 06 Nov 2015 22:32 WIB

Toko Musik Duta Suara.... Riwayatmu Kini

Rep: c39/ Red: Joko Sadewo
Toko Musik Duta Suara
Foto: puti almas/republika
Toko Musik Duta Suara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan tehnologi dan maraknya pembajakan telah membuat industri musik di tanah air terpuruk. Sejumlah toko musik pun satu per satu bertumbangan. Tidak terkecuali toko musik terbesar di Indonesia, Duta Suara.

Duta Suara mulai mengalami keterpurukan sejak tahun 2000-an. Saat dikunjungi Republika.co.id, pada Jum’at (6/11), toko pusat Duta Suara yang berlokasi di Jalan Agus Salim, Sabang No .26 A tersebut tampak sepi pengunjung.

Di dalam toko tersebut hanya terdapat dua karyawan dan dua pengunjung. Mereka juga sempat berbicang tentang terpuruknya musik Indonesia saat ini. “Kalau dulu, pengunjung kita penuh, sekarang sudah berkurang,” kata Salah karyawan toko musik tersebut, Ningsih (48).

Puncak keemasan Duta Suara terjadi pada 1980 sampai 1990-an. Namun, para pengunjung mulai menurun sejak tahun 2000-an, di mana dunia digital sudah mulai banyak mengalami perkembangan.

“Mulai menurun sejak ada download-download itu. Kalau di era 80-an kalau mamanya beli pasti anaknya minta dibelikan, kalau sekarang mana mau. Sekarang sudah pada bisa download,” katanya Ningsih yang sudah menjadi karyawan Duta Suara sejak 31 tahun yang lalu tersebut.

Terpuruknya industri musik Indonesia berdampak pada ditutupnya beberapa gerai toko yang berdiri sejak 1970 tersebut. “Dulu kita ada sekitar 16 gerai, tapi sekarang tinggal tiga. Tapi dua lagi katanya juga mau ditutup, Jadi tinggal yang ini saja,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement