REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Komunikasi Kepresidenan enggan membeberkan lebih lanjut berkenaan jasa pelobi untuk Presiden Joko Widodo. Kementerian Luar Negeri membantah penggunaan jasa pelobi untuk menemui Presiden AS Barack Obama.
(Baca: Diduga Ada Broker dalam Pertemuan Jokowi-Obama)
Tim Komunikasi Kepresidenan Ari Dwipayana mengatakan, penjelasan dari Kementeran Luar Negeri sudah cukup. ''Kan sudah dijelaskan oleh Menlu kemarin,'' kata dia kepada Republika, Ahad (8/11).
(Baca: Penggunaan Broker dalam Pertemuan Jokowi-Obama Mempermalukan Bangsa)
Konsultan Singapura diduga diminta untuk melobi agar Presiden Jokowi mendapatkan akses untuk bertemu dengan Presiden AS Barack Obama. Kemarin, Menlu Retno Marsudi membantah perihal penggunaan jasa pelobi dalam mengatur kunjungan Presiden ke AS pada Oktober lalu.
(Baca: Dugaan Adanya Penggunaan Broker dalam Pertemuan Jokowi-Obama Harus Ditelusuri)