Ahad 08 Nov 2015 20:53 WIB

Musim Penghujan Tiba, Waspadai Bencana Ini

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ilham
Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi
Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan yang melanda sebagian wilayah Indonesia mengindikasikan bahwa musim akan berganti. Sebagian Sumatra dan Kalimantan telah memasuki musim penghujan.

Sebagian lagi, seperti Jawa, diperkirakan awal musim penghujan baru terjadi akhir November hingga awal Desember. Adanya El Nino menyebabkan mundurnya musim penghujan. Bergantinya musim, maka berganti pula jenis bencananya. "Jika sebelumnya didera kekeringan dan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan, maka akan berganti dengan banjir, longsor, dan puting beliung," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Ahad (8/11).

Pemerintah pusat dan daerah harus segera mengantisipasi menghadapi banjir dan longsor. Ada 64 juta jiwa masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah rawan, sedang, hingga tinggi dari banjir. Mereka tersebar di 315 kabupaten/kota.

Sedangkan untuk longsor, ada 41 juta jiwa masyarakat yang tinggal di daerah rawan sedang-tinggi longsor di 274 kabupaten/kota. Pemerintah dan pemda harus melindungi masyarakat. "Untuk itu perlu segera dilakukan rapat koordinasi teknis antisipasi banjir longsor," kata Sutopo.

BNPB dan BPBD perlu segera menyusun rencana kontinjensi menghadapi banjir longsor yang memuat kebijakan, strategi, peta bencana, komando, upaya, pengerahan sumber daya, dan lainnya. Rencana kontinjensi ini harus disepakati oleh semua pihak sehingga saat terjadi bencana dapat diaktivasi menjadi rencana operasi.

Rencana kontinjensi akan memudahkan semua pihak melakukan upaya sesuai tupoksi masing-masing. Peringatan dini dari berbagai pihak seperti BMKG, PU Pera, Lapan dan lainnya dicermati sehingga dapat memperoleh informasi yang update. Sosialisasi dan gladi juga harus diintensifkan.

Sutopo mengatakan, pola banjir dan longsor umumnya berlangsung selama penghujan dan puncaknya terjadi mulai dari Desember, Januari hingga Februari. "Banjir dan longsor sesungguhnya adalah bencana yang dapat diantisipasi karena dapat diprediksi dan dikenali sehingga korban dapat dihindari," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement