REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Rusia memerlukan sekitar dua pekan untuk bisa membawa pulang semua wisatawan Rusia yang terdampar di Mesir. Wakil Perdana Menteri Rusia, Arkady Dvorkovich mengatakan, sekitar 25 ribu wisatawan telah dibawa kembali ke Rusia sejak akhir pekan lalu.
Rusia cukup banyak menyumbang wisatawan ke Mesir. Sebab, Mesir merupakan salah satu tujuan paling populer bagi wisatawan Rusia, terutama di musim dingin.
Menurut statistik pemerintah Mesir, pengunjung Eropa timur adalah bagian penting dari pasar pariwisata Mesir yang membentuk 45 persen dari semua kedatangan pada Juni lalu.
Rusia pada Jumat (6/11), menangguhkan semua penerbangan ke Mesir pasca kecelakaan 31 Oktober lalu. Perdana Menteri Dmitry Medvedev mengaku penerbangan ke Mesir tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. "Itu akan membutuhkan waktu," katanya.
Hal tersebut dilakukan untuk menjamin keselamatan wisatawan di Mesir.