REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso mengatakan, peredaran narkoba saat ini telah menjadi bagian dari perang modern antarnegara. Menurut Budi, narkoba telah digunakan sebagai senjata untuk menghancurkan bangsa Indonesia dengan cara merusak generasi muda.
"Peredaran narkoba antar negara menjadi perang modern untuk merusak generasi suatu bangsa. Dan tentu kita tidak ingin kalah dalam perang ini," kata Budi di Medan, Selasa (10/11).
Menurut Budi, Indonesia merupakan sasaran yang empuk bagi negara lain untuk mengedarkan narkoba. Kekayaan sumber daya alam Indonesia yang sangat luar biasa, lanjutnya, membuat Indonesia berpotensi menjadi negara besar. Inilah yang membuat negara lain ingin menghancurkan Indonesia, salah satunya dengan cara merusak generasi muda.
"Kita harus hadapi, lawan penghancuran generasi muda dengan menggunakan narkoba ini," ujarnya.
Sayangnya, mantan Kabareskrim Polri ini mengatakan, tidak semua masyarakat memahami ancaman ini. Hal ini terbukti dari pengiriman narkoba dari luar negeri yang masih terus terjadi. "Narkoba ini mesin pembunuh massal," katanya.
Menurut dia, korban terbanyak ada pada kalangan SMA dan SMP. Pemahaman mereka ini ingin modernisasi dan mengikuti budaya luar, sehingga yang tidak ikut disebut ketinggalan zaman. "Padahal ini penghancuran generasi," kata Budi.
Oleh karena itu, Budi meminta semua pihak untuk berperan aktif dalam menumbuhkan kesadaran akan bahaya narkoba bagi bangsa ini. Bukan hanya pemangku kebijakan, namun juga dari masyarakat itu sendiri. "Saya harap dari RT/RW juga dapat menjadi pelopor masalah penyalahgunaan narkoba," ujarnya.