Selasa 10 Nov 2015 22:00 WIB

Jalur Cianjur-Bandung Terputus Akibat Longsor

Jalan longsor.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jalan longsor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Jalur yang menghubungan Kabupaten Cianjur bagian selatan, Jawa Barat dengan Bandung terputus akibat tanah longsor. Tebing setinggi 15 meter di Kampung Malati, Desa Malati, Kecamatan Naringgul, Cianjur ambruk sehingga menyebabkan Jalan Raya Naringgul menuju Bandung atau sebaliknya tertutup tanah longsoran sepanjang 30 meter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Suparman di Cianjur, mengatakan longsor akibat hujan deras yang turun hingga beberapa jam menyebabkan tebing di pinggir jalan ambruk menutup landasan jalan utama yang menghubungkan wilayah selatan Cianjur dengan Kabupaten Bandung.

"BPBD belum bisa mengevakuasi tanah longsor yang menutup jalan tersebut karena terkendala tempat pembuangan dan truk pengangkut tanah. Tadinya mau dibuang ke pinggir sawah, tapi pemilik sawah tidak mengizinkan," katanya Selasa (10/11).

Namun, ungkap dia, untuk sementara petugas yang dibantu warga sekitar mengavakuasi tanah dengan cara manual sambil menunggu alat berat dan truk pengangkut tanah. Material longsoran disingkirkan tidak jauh dari lokasi yang dianggap tidak menganggu aktifitas lalu lintas kendaraan.

"Sebenarnya untuk evakuasi ini tanggung jawab pemerintah provinsi. Namun kami melibatkan aparatur kecamatan, desa, warga dan relawan yang ada di wilayah tersebut. Sambil menunggu bantuan dari propinsi," katanya.

Dia akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Jabar untuk membantu membersihkan material longsor.

"Kami bersama tim akan turun langsung ke lokasi malam ini. Memastikan esok hari jalur yang terputus dapat dilalui kendaraan agar aktifitas warga dapat kembali berjalan normal," ujarnya. Dia mengatakan esok hari jalur tersebut sudah belum bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement