Rabu 11 Nov 2015 18:07 WIB

Pengamat: Aksi Pengadilan Rakyat Peristiwa 1965 Multitafsir

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Bayu Hermawan
Simpatisan dan kader PKI.
Simpatisan dan kader PKI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Purwo Santoso menilai sah-sah saja sebuah LSM mengadakan aksi teatrikal sebuah persidangan rakyat International People Tribunal. Teatrikal ini bebas bisa diselenggarakan dimanapun dan oleh siapa saja.

"Aksi teatrikal ini multi tafsir dan sebuah simbol, semua orang bebas menafsirkan apa saja," ujar dia kepada Republika.co.id, Rabu (11/10).

Aksi teater tersebut pun bisa tak berarti apa-apa jika semua pihak tidak mempedulikannya. Seni berbeda dengan konferensi karena untuk mengkritiknya harus dengan seni kembali.

Seni tidak dapat dijerat oleh hukum. Terkait adanya muatan politis, menurut Dekan Fakultas Politik dan Pemerintahan UGM siapapun berhak menafsirkan apa saja termasuk adanya politik dalam seni.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement