Kamis 12 Nov 2015 14:03 WIB

Bukan Cuma ISPA, Korban Asap Bisa Derita Hipoksia

Rep: c15/ Red: Esthi Maharani
Udara diatas kota Palembang terlihat kembali diselimuti kabut asap tipis pada Jumat (6/11). Republika/Edwin Dwi Putranto
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Udara diatas kota Palembang terlihat kembali diselimuti kabut asap tipis pada Jumat (6/11). Republika/Edwin Dwi Putranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI) merilis dampak dari paparan asap yang terjadi di lokasi yang menjadi kebakaran hutan. Salah satu dampak jangka panjangnya adalah warga mengalami Hipoksia.

Hipoksia adalah suatu keadaan kekurangan oksigen yang bisa menyebabkan permasalahan kesehatan dan berdampak langsung pada organ tubuh manusia. Kondisi hipoksia dapat merusak sistem jantung dan pembuluh darah juga sistem pernafasan.

"Pencemaran udara diatas 300 membahayakan terutama pada mereka yang telah memiliki riwayat kesehatan yang buruk. Anak-anak ibu hamil serta manula adalah subyek rentan terhadap penyakut akibat berlarutnya paparan asap," ujar Dokter bisang Pulmunologi, dr.Zulkifli Amin di Departemen Penyakit dalam, RSCM, Kamis (12/11).

Zul mengatakan saluran pernafasan jaringan paru memang memiliki mekanisme pertahanannya sendiri. Namun paparan asap yang terus berulang dan berlangsung cukup lama akan merusak mekanisme pertahanan sehingga merusak kerusakan saluran nafas dan paru.

"Paparan asap selama berminggu minggu akan merusak saluran pernafasan dan memudahkan korban menderita Pneumonia (Radang Paru), Atelektasis dan Tromboembolism dan retriksi dinding dada," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement