Ahad 15 Nov 2015 20:11 WIB

Mau Tumpas Teroris Poso, Lima Prajurit Kostrad Tewas Kecelakaan

Prajurit Kostrad (ilustrasi).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Prajurit Kostrad (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Sebanyak 16 prajurit Kostrad yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas di wilayah Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Ahad (15/11), masih menjalani perawatan intensif di tiga rumah sakit di Kota Palu.

Ketiga rumah sakit tersebut adalah RSU Bhayangkara, RS Bala Keselamatan dan RS Wirabuana. Para prajurit yang dirawat adalah Kopda Sualan, Sertu Ajaluddin, Serma Rohani, Pratu Zaenal, Praka Deddi, Praka Salam, Praka Efendi, Prada Wendi Aziz, Kopda Nikson Kakamte, Pratu Arnold, Kopda Ridwan, Praka Risman, Sertu H.Gani, Kopda Ruslin, Kapten (Inf) Yustianto Yugoza dan Saiful (supir/sipil).

Kapten (Inf) Yustianto adalah Komandan Kompi (Danki) prajurit Kostrad yang sedang berkonvoi dari Palu itu menuju tempat operasi Camar Maleo I di wilayah Poso. Hingga Ahad malam, tidak ada sumber baik dari pihak rumah sakit maupun pejabat TNI yang bersedia memberikan keterangan mengenai kondisi korban bahkan juga keterangan resmi mengenai peristiwa kecelakaan tersebut.

Dalam peristiwa itu, lima prajurit Kostrad dari Brigif 433/Julusiri yang akan bertugas menumpas teroris di Poso dalam operasi Camar Maleo IV tewas setelah truk yang mengangkut mereka jatuh ke jurang. Jenazah kelima prajurit itu telah diterbangkan ke Makassar untuk disemayamkan di markas mereka lalu dikebumikan.

Kelima jenazah tersebut yakni Praka Makmur (NRP 31081804760488), Serda Junaedi (NRP 31970322730178), Pratu Ahmad Darman (NRP 31060358210585, Praka Sulaiman (NRP 31060337500584) dan Praka Muktar (NRP 3107143270486).

Pangdam VII/Wirabuana Mayjen Agus Surya Bakti telah datang ke Palu pada Ahad sekitar pukul 17.00 WITA untuk melihat dari dekat kondisi korban yang sudah meninggal dan yang masih dirawat. Namun Pangdam enggan untuk memberikan keterangan kepada wartawan yang mengikutinya. "Maaf ya dek, kita masih dalam suasana berduka," ujarnya.

Sebelumnya dilaporkan lima buah truk yang mengangkut prajurit TNI berkonvoi dari Palu menuju Kecamatan Lore Utara pada sekitar pukul 08.00 WITA untuk menjalankan tugas Operasi Camar Maleo IV mengejar para teroris.

Namun di pegunungan Padeha, sebuah truk berusaha melambung truk lainnya, namun kemudian terjadi kecelakaan yang mengakibatkan truk yang melambung dan memuat 22 prajurit itu terjungkal ke jurang yang cukup dalam.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement