Senin 16 Nov 2015 06:51 WIB

Jelang Pilkada, Polres Karawang Optimalkan Razia

Petugas menata kotak suara yang akan digunakan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 di Gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman, Yogyakarta, Kamis (5/11).
Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Petugas menata kotak suara yang akan digunakan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 di Gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman, Yogyakarta, Kamis (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengoptimalkan razia ke tempat hiburan malam dalam rangkaian operasi cipta kondisi menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah setempat.

"Sasaran operasi cipta kondisi saat ini masih difokuskan ke tempat-tempat hiburan malam," kata Kasatreskrim Polres setempat AKP Doni Satria Wicaksono, di Karawang, Ahad.

Menurut dia, sejak beberapa pekan terakhir hingga dalam waktu ke depan pihaknya akan terus melakukan razia ke tempat hiburan malam yang ada di wilayah perkotaan sekitar Karawang.

Seperti pada akhir pekan lalu petugas melakukan razia ke tempat hiburan malam yang ada di jalan raya Tuparev. Dalam operasi itu petugas tidak hanya memeriksa pengunjung tempat hiburan malam, tetapi juga melakukan pemeriksaan terhadap pekerja tempat hiburan malam tersebut, khususnya wanita pemandu lagu. Bahkan dalam pemeriksaan itu petugas melakukan tes urine pengunjung dan pemandu lagu.

Hal itu dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya peredaran narkoba di sekitar tempat hiburan malam. Petugas juga memeriksa barang bawaan para pengunjung seperti dompet, tas, serta saku saku celana.

Sementara dalam razia tempat hiburan sebelumnya, petugas menemukan narkoba jenis ganja dan minuman keras di tempat hiburan karaoke wilayah perkotaan Karawang.

Puluhan dus botol minuman keras itu ditemukan di tempat karaoke Dewi Air, jalan raya Interchange Karawang Barat. Sedangkan ganja sebanyak lima linting ditemukan petugas dari salah seorang pengunjung tempat Karaoke Aneka Baru, jalan raya Tuparev.

Temuan lainnya, terdapat ruangan cukup luas di dua tempat karaoke itu yang berisi wanita-wanita "berpakaian seksi" atau wanita yang mengenakan pakaian minim. Keterangan karyawan tempat karaoke, para wanita berpakaian seksi itu bekerja sebagai pemandu lagu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement