Senin 16 Nov 2015 09:25 WIB
Serangan Teror Paris

Polisi Prancis Rilis Tiga Nama Pelaku Teror

Rep: Melissa Riska Putri/ Red: Indira Rezkisari
Bunga dan lilin yang menyala diletakkan di depan Kedubes Prancis di Seoul, Korsel, (16/11), sebagai bentuk simpati atas teror Prancis.
Foto: EPA
Bunga dan lilin yang menyala diletakkan di depan Kedubes Prancis di Seoul, Korsel, (16/11), sebagai bentuk simpati atas teror Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Lebih dari dua nama pelaku bom dibalik serangan Paris Jumat lalu dirilis polisi. Bilal Hadfi adalah salah satu dari tiga pelaku bom bunuh diri yang terjadi dekat stadion Stade de France. Pria berusia 20 tahun tersebut belum diketahui kewarganegaraannya dilaporkan bergabung bersama ISIS di Suriah.

Seperti diberitakan Express, Senin (16/11), ia dikatakan hidup di negara tetangga Belgia pada saat serangan. Selain Hadfi, Brahim Abdeslam (31 tahun) meledakkan rompi peledaknya di dalam sebuah kafe ramai di Boulevard Voltaire.

Abdeslam adalah kakak dari Saleh Abdeslam (26 tahun) yang kini menjadi buruan internasional. Saleh diduga menyewa mobil yang digunakan dalam serangan mengerikan di tetaer Bataclan.

Seorang pembom bunuh diri yang ketiga, Ismael Mostefai (29 tahun) sudah disebut oleh petugas. Pria asal Aljazair tersebut diidentifikasi melalui sisa-sisa yang ditemukan di teater.

Ia dilaporkan meledakkan rompi berbahan peledak ketika polisi menyerbu teater setelah membantai penggemar band rock Eagles. Jaksa Francois Molins mengatakan intelijen Prancis pada 2010 menandainya dengan risiko radikalisasi.

Seorang pejabat senior mengatakan, sebanyak 20 orang di Eropa terlibat dalam perencanaan, mendukung dan melaksanakan serangan itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement