REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, menegaskan tidak ada sumber fiktif dalam laporan penerimaan sumbangan dana kampanye (LPSDK) timnya. Sumber dana kampanye yang diduga fiktif berasal dari salah satu pihak keluarga.
"Benar ada sumbangan atas nama Indra Yogaswara. Indra adalah keponakan saya. Kebetulan kemarin ganti hanphone sekaligus berganti nomor," kata Benyamin ketika diklarifikasi awak media, Selasa (18/11).
Saat berganti hanphone, lanjut Benyamin, nomor Indra tidak bisa digunakan lagi. Kondisi inilah yang dinilai menyebabkan salah persepsi. "Kami sudah melaporkan nomor baru Indra untuk keperluan pendataan kepada KPU Kota Tangsel," kata Benyamin menambahkan.
Terpisah, anggota tim sukses pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, Sukarya, mengatakan penelusuran terhadap sumber sumbangan dana kampanye pihaknya harus dilakukan secara akurat. "Sebaiknya dicari dan dikroscek langsung. Jika perlu, datangi kediaman yang diduga sebagai sumber fiktif," katanya saat dujumpai wartawan di Kantor KPU Kota Tangsel.
Pihaknya juga meminta agar temuan ini tidak dijadikan isu yang memperkeruh suhu politik menjelang hari H Pilkada Tangsel, 9 Desember mendatang.
Sebelumnya, Jaringan Pendidikan Pemilih Rakyat (JPRR) menemukan adanya dugaan sumber penyumbang fiktif dalam LPSDK tim Airin-Benyamin. Sumbangan atas nama Indra Yogaswara dari Kabupaten Bandung tersebut diduga fiktif karena tidak sesuai saat diklarifikasi. (Baca: Diduga Ada Sumber Fiktif Dana Kampanye Airin)