REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian mencatat 384 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bergabung ke kelompok radikal ISIS.
"Mungkin jumlah WNI yang berangkat lebih dari itu," katanya di Jakarta, Rabu (18/11).
Tito mengundang para duta besar (Dubes) termasuk Dubes Prancis Corrine Breuze guna menyampaikan persoalan jaringan teroris terkait aksi teror di Paris pada akhir pekan kemarin. Ia juga memantau WNI yang telah kembali ke Tanah Air tercatat sebanyak 46 orang usai menjadi "pejuang" di Suriah.
(Baca: Banyak Orang Indonesia Berideologi ISIS, Ini yang Harus Dilakukan Ulama)
Jenderal polisi bintang dua itu menuturkan anggota Polri mengawasi secara intens pergerakan WNI yang telah kembali ke Indonesia tersebut. "Kita sudah paham dan tetap memonitor secara ketat jaringan itu," tutur Tito.
Mantan Kadensus 88 Antiteror Polri itu mengakui jaringan teroris meluas di Indonesia dibanding sebelumnya berdasarkan analisa di lapangan. Hal itu berdasarkan analisa ancaman terorisme, intensitas, kesempatan dan kemampuan anggota jaringan teroris.