REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Jaksa Kota Paris Francois Molins mengatakan, nasib pemimpin aksi terorisme di Kota Paris Abdelhamid Abaaoud belum diketahui.
"Abaaoud tidak termasuk delapan orang yang ditangkap oleh kepolisian di pinggiran Paris, Saint Denis," katanya seperti dilansir BBC, Kamis, (18/11).
(Baca: Mencekam, Terjadi Baku Tembak dalam Pengepungan Apartemen Paris)
Ada jenazah di flat yang dihancurkan kepolisian tetapi sampai sekarang belum diidentifikasi. Flat porak poranda namun jenazah yang ditemukan masih belum jelas identitasnya. Abaaoud disebut sebagai orang yang mengorganisir serangan tembakan dan bom di Paris. Serangan teror itu membunuh setidaknya 129 orang.
(Baca: Dalai Lama: Berhentilah Berdoa untuk Paris)
Semua korban serangan berada di tempat konser Bataclan, stadion olahraga Stade de Francs, kafe, restoran. Serangan ini diklaim dilakukan oleh ISIS. "Polisi yang melakukan operasi di Saint Denis melakukan serangan untuk menghentikan sel-sel terorisme yang tumbuh dan siap melakukan serangan lanjutan," kata Molins.