REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Raja Kraton Yogyakarta yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengantarkan jenazah Wakil Gubernur DIY KGPA Paku Alam IX ke peristirahaatan terakhirnya, Ahad (22/11). Sultan mengenakan pakaian adat Jawa sebagai Raja Kraton Yogyakarta didampingi permaisurinya GKR Hemas dan putra-putrinya.
Jenazah Paku Alam IX di lepas Sultan bersamaa Mentri Dalam Negeri Cahyo Kumolo serta Putra Mahkota Kadipaten Paku Alaman KBPH Prabu Suryo Dilogo di pelataran Puro Pakualaman untuk diberangkatkan menuju pemakaman keluarga Pakualaman di Makam Girigondo, Kulonprogo.
Sebelum dilepas, dilakukan upacara slusupan di bawah peti jenazah almarhum oleh putra-putri almarhum. Mendagri membacakan sambutan presiden saat pelepasan jenazah tersebut.
"Saya, ikut belo sungkowo dan kehilangan," ujar Sultan kepada wartawan disela-sela pelepasan jenazah. Menurut Sultan, aspek sosial kemasyakaratan Paku Alam IX sangat tinggi dan patut di contoh.
Jenazah Paku Alam IX diberangkatkan ke pemakaman pukul 12.10 WIB.
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan jika, almarhum sangat dekat dengan anak muda. "Beliau cukup humoris dan cair. Tidak mengesankan jika beliau itu darah biru," ujarnya.