Selasa 24 Nov 2015 12:09 WIB

100 Domba di Portugal Mati Misterius

Domba/ilustrasi
Foto: premier1supplies.com
Domba/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LISABON -- Lembaga Pelestarian Alam dan Hutan (INCF) pada Senin (23/11) mengesampingkan Iberian Lynx (sejenis kucing liar dari Iberia) sebagai makhluk yang mungkin jadi tersangka dalam kematian 100 domba selama 15 hari belakangan di Tomar, Portugal.

Kemungkinan Iberian Lynx menjadi tersangka setelah para ahli dari ICNF menemukan satu Lynx di jalan raya A23 sehingga memicu penyelidikan.

Laporan dari INCF menyimpulkan meskipun para ahli telah mengesampingkan Iberian Lynx sebagai makhluk yang mungkin menjadi tersangka, penyebab kematian domba tersebut masih menjadi misteri.

"Konsekuensi penyelidikan dan hasil serangan tersebut memperlihatkan luka dan banyak tulang patah, terutama tulang tengkorak, mungkin disebabkan anjing atau hewan lain bertubuh besar," kata laporan ICNF.

Presiden Dewan Paroki Luis Antunes mengatakan ia tak percaya anjing mampu melakukan itu, dan menyampaikan ketidakmampuan anjing melompati pagar yang melindungi domba tersebut.

Antunes juga mengabaikan kemungkinan serigala sebagai kemungkinan tersangka. Penjelasan itu bahkan telah mengakibatkan keprihatinan lain di kalangan warga mungkin sesuatu yang lebih besar akan muncul.

Banyak serangan terjadi di sekitar rumah di Paroko Paialvo, kata Antunes. Ia mengatakan, "Ini telah membuat banyak orang takut untuk berjalan di jalan pada malam hari."

"Ada keprihatinan bahwa mungkin ada hewan ganas yang dipelihara oleh seseorang dan telah melarikan diri," kata Antunes.

Para ahli ICNF kembali akan pergi lokasi untuk memantau secara seksama dan melanjutkan penilaian mengenai keadaan untuk secara pasti mengidentifikasi satu hewan atau lebih banyak hewan yang terlibat.

Baca juga:

Idris, Raja Libya yang Terlupakan

Harga Rokok di Australia Diusulkan Rp 400 Ribu per Bungkus

Di Pulau Ini Kambing Justru Menjadi Hama

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement